Cefotaxim, Obat Untuk Membunuh Bakteri Penyebab Infeksi
Cefotaxim merupakan obat antibiotic sefalosporin yang memiliki fungsi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Dengan manfaatnya untuk membasmi bakteri, cefotaxim tidak efektif dalam mengobati infeksi karena virus seperti pilek dan flu.
Beberapa jenis infeksi yang dapat di tangani dengan obat ini diantaranya adalah meningitis, septikimia atau infeksi dalam darah, peritonitis atau infeksi pada selaput pelapis rongga perut, dan osteomyelitis atau infeksi pada tulang.
Obat antibiotic ini juga bisadi pakai untuk mencegah infeksi pada luka operasi.
Cefotaxim tersedia dalam bentuk obat suntik dan biasanya diberikan dokter atau pihak medis yang berwenang. Mengenai merk dan dosis cefotaxim nantinya akan di konsultasikan dengan dokter untuk memastikan merk yang cocok dalam mengatasi infeksi yang di idap.
Cefotaxim termasuk obat resep dan berjenis antibiotic sefalosporin. Obat suntik ini dikonsumsi oleh anak – anak dan orang dewasa.
Perempuan yang sedang hamil direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi cefotaxim, kecuali atas anjuran dokter. Untuk perempuan yang sedang menyusui, penggunannya harus dilakukan dengan pemantauan oleh dokter.
Hati – hati dalam mengonsumsi cefotaxim untuk penderita gangguan sumsum tulang, gangguan darah, gangguan ritme jantung, diare yang parah, gangguan pencernaan seperti kolitis, dan gangguan ginjal.
Pasien yang pusing berat usai mengonsumsi cefotaxim baiknya tidak mengoperasikan alat berat atau mengemudikan kendaraan. Jangan mengonsumsi obat lain termasuk suplemen dan obat herbal selama mengonsumsi cefotaxim. Hubungi dokter jika overdosis atau alergi terjadi.
Dosis cefotaxim akan di sesuaikan dokter dengan tingkat keparahan infeksi, jenis infeksi, kondisi kesehatan pasien, dan riwayat kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, dosis untuk setiap pasien akan berbeda - beda.
Cefotaxim yang direkomendasikan dalam menangani infeksi adalah 2 gram sehari. Sedangkan untuk pasien yang mengidap infeksi parah, dosiscefotaxim akan di tambah sampai dengan 12 gram per hari yang di bagi menjadi 3 sampai 4 kali minum per hari.
Konsumsi cefotaxim dengan benar, sesuai anjuran dokter dan biasakan membaca informasi yang tertera pada kemasan. Selama cefotaxim dikonsumsi, kondisi pasien harus di pantau dengan rutin oleh dokter. Langkah tersebut membantu dokter dalam mengetahui perkembangan kondisi sekaligus ke efektifan antibiotikini.
Selama mengonsumsi cefotaxim, system kekebalan tubuh akan menurun. Oleh karena itu, sebaiknya menjauh dari orang - orang yang mengalami infeksi. Pastikan tangan bersih sebelum menyentuh hidung, mata, mulut, dan jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika mendapati adanya indikasi ganjil yang di alami.
Efek samping dan bahaya cefotaxim diantaranya adalah pusing, diare, rua mkulit, kejang - kejang, dan demam. Hubungi dokter segera jika efek samping berlanjut.
Nah sekilas informasi lengkap tentang Cefotaxim, Obat Untuk Membunuh Bakteri Penyebab Infeksi yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat bagi keluarga anda khususnya anda sendiri.
By Yayat Ruhiyat - Obat Kimia Rabu, 14 September 2016 09:53:26
