Clenbuterol, Zat Untuk Mengobati Gangguan Pernafasan
Clenbuterol, Zat Untuk Mengobati Gangguan Pernafasan. Gangguan pernafasan adalah sebuah kondisi sistem pernafasan tidak berjalan dengan baik.Biasanya kondisi tersebut dialami oleh perokok.Adalah clenbuterol, sebuah zat yang dipakai untuk mengobati gangguan pernafasan.
Obat ini bekerja dengan mengurangi penyumbatan pada saluran pernafasan dengan melebarkan bronkus. Clenbuterol banyak dipakai oleh penderita gangguan pernafasan kronis atau jangka panjang seperti penderita asma.
Clenbuterol, Zat Untuk Mengobati Gangguan Pernafasan
Obat ini berperan sebagai dekongestan yang bisa melancarkan hidung tersumbat serta sebagai bronkodilator yang melebarkan saluran pernafasan untuk meningkatkan aliran udara ke arah paru-paru. Clenbuterol ada dalam berbagai merk dagang dan termasuk obat resep dengan jenis preparatanti asma.
Obat resep yang satu ini juga bisa dipakai untuk mencegah maupun mengobati penyakit asma dan gangguan penyempitan saluran pernafasan yang reversible seperti penyakit bronkhitis obstruktif kronis. Berbentuk tablet, clenbuterol bisa dikonsumsi anak-anak maupun orang dewasa.
Perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, maupun sedang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi clenbuterol. Harap perhatikan jika obat ini dikonsumsi penderita takiaritmia atau ritme jantung tidak normal dan kardiomiopati obstruktif. Orang dengan kondisi lemah jantung atau hipertrofi tidak disarankan untuk mengonsumsi clenbuterol.
Begitu juga orang dengan penyakit jantung organic berat, gangguan vaskuler berat, dan serangan jantung. Sedangkan untuk penderita asma berat, hipertiroidisme, dan feokromositoma harus konsultasid dulu dengan dokter atau Tanya Herbal sebelum mengonsumsi clenbuterol.
Dosis clenbuterol akan ditentukan dokter sesuai dengan berat badan pasien, kondisi, dan usia. Untuk penderita dewasa dan anak yang berusia 12 tahun keatas, dosis clenbuterol yang diberikan adalah 20 mcg dua kali sehari dengan selang waktu 12 jam.
Untuk pasien yang menderita bronkospas meberat, dosis bisa ditingkatkan menjadi 80 mcg per hari lalu bisa diturunkan sampai 20 mcg per hari.Untuk pasien anak-anak, dosis awalnya 1,2 mcg per kilogram berat badan setiap hari. Perhatikan takaran yang dianjurkan dokter.
Clenbuterol, Zat Untuk Mengobati Gangguan Pernafasan serta Konsumsi clenbuterol dengan benar. Harap waspadai penggunaan obat ini yang manfaatnya tidak sesuai karena bisa berpotensi meningkatkan rangsangan sistem saraf pusat, kapasitas aerobic, tekanan darah, serta pengangkutan oksigen. Clenbuterol juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh terhadap lemak dan tingkat metabolisme basal tubuh.
Kenali efek samping clenbuterol seperti pusing, tremor otot, sakit kepala, mual, muntah, palpitasi atau jantung berdebar-debar, keringatberlebih, hipertensi, hipotensi, iritasi tenggorokan, dan batuk. Penyalah gunaan obat ini akan memperburuk risiko munculnya penyakit lain seperti nyeri angina, aritmia, infark miokard, iritasi lambung, kurang potassium, dan lain-lain.
By Vicky Moch Firdaus - Obat Kimia Sabtu, 20 Agustus 2016 13:30:11
