Diltiazem Obat Penghambat Kanal Kalsium
Diltiazem Obat Penghambat Kanal Kalsium atau Antagonis Kalsium
Diltiazem adalah obat yang berfungsi untuk mencegah angina dan menangani hipertensi. Bekerja dengan menghambat kanal kalsium atau berperan sebagai antagonis kalsium, obat ini biasanya dikonsumsi dengan ataupun tanpa kombinasi obat lain.
Setelah diltiazem dikonsumsi, dinding pembuluh darah melebar sehingga menyebabkan aliran darah serta oksigen ke jantung bisa meningkat. Proses tersebut bisa menurunkan tekanan darah serta detak jantung. Hal ini membuat beban kerja jantung berkurang.
Diltiazem obat penghambat kanal kalsium ini bisa membantu Anda mengontrol dan tidak bisa untuk menyembuhkan penyakit hipertensi. Manfaat obat ini akan semakin efektif jika disertai dengan gaya hidup yang sehat. Misal dengan menjauhi makanan yang tinggi garam, menjaga berat badan agar tetap sehat, dan rutin berolahraga.
Obat yang hanya bisa dikonsumsi orang dewasa ini tersedia dalam bentuk obat suntik dan tablet. Obat ini tidak bisa diberikan kepada anak-anak. Tidak dianjurkan perempuan hamil, sedang merencanakan kehamilan, dan menyusui untuk mengonsumsi diltiazem.
Setelah meminum diltiazem obat penghambat kanal kasium ini, dilarang mengoperasikan alat berat maupun mengemudikan kendaraan karena bisa menyebabkan pusing. Terutama di awal penggunaan. Hati-hati jika diltiazem dikonsumsi oleh orang yang menderita gangguan hati, gagal jantung, gangguan ginjal, detak jantung abnormal, hipotensi, porfiria, gangguan paru-paru, dan baru mengalami serangan jantung.
Pastikan untuk mengonsumsi diltiazem dengan merk serta dosis sama, kecuali dokter menganjurkan untuk menggantinya. Tidak dianjurkan untuk menghentikan penggunaan diltiazem secara tiba-tiba tanpa konsultasi dulu dengan dokter.
Hindari konsumsi minuman keras selama mengonsumsi diltiazem. Dosis diltiazem untuk setiap pasien akan berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan, dan respon tubuh terhadap obat. Berikut kami berikan dosis diltiazem secara umum :
- Untuk hipertensi, dosisnya 120 miligram 2 kali sehari.
- Untuk angina, dosisnya 90 sampai 180 miligram, 2 kali sehari.
Dosis diltiazem untuk pasien lansia, pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati umumnya lebih rendah yakni 60 sampai 120 miligram 2 kali sehari untuk hipertensi dan 60 miligram 2 kali sehari untuk mencegah angina.
Pakai diltiazem obat penghambat kanal kalsium sesuai dengan ajuran dokter dan biasakan untuk membaca keterangan pada kemasan obat. Periksakan kesehatan dengan teratur untuk memantau ke efektifan dosis diltiazem serta respon tubuh. Ubah juga gaya hidup untuk menjadi lebih sehat agar obat ini semakin efektif bekerja dalam tubuh, misalnya dengan berhenti merokok dan minum minuman keras, menerapkan pola makan sehat, serta olahraga teratur.
Efek samping diltiazem diantaranya adalah sakit kepala, pusing atau limbung terlebih saat bangkit berdiri dari duduk, sakit perut, mual, lelah, konstipasi, kulit memerah, serta adanya pembengkakan pada pergelangan kaki. Jika penyakit bertambah parah, segera hubungi dokter dan konsultasikan masalah anda.
By Hendi Nuraen - Obat Kimia Senin, 08 Agustus 2016 08:54:22
