Makanan Yang Membantu Tubuh Menyerap Zat Besi Lebih Cepat
Makanan yang membantu tubuh menyerap zat besi lebih cepat adalah makanan yang kaya akan kandungan vitamin C, ini bisa membantu tubuh dalam menyerap zat besi lebih maksimal. Mengonsumsi vitamin C dan zat besi dianjurkan untuk dilakukan bersamaan. Penderita anemia cocok untuk menerapkan diet zat besi dan vitamin C ini.
Makanan yang menjadi sumber zat besi baik diantaranya adalah hati sapi, hati ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, kacang hitam, sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, makanan laut seperti kerang, ikan, dan tiram, daging merah tanpa lemak, dan buah kering seperti apricot dan kismis. Dalam langkah mengurangi penderita kekurangan zat besi, pemerintah mendorong program untuk menyediakan beras dan terigu kaya zat besi. Di beberapa wilayah di tanah air,pemerintah juga menyediakan suplemen penambah zat besi dengan gratis untuk ibu hamil.
Saat masalah yang ada dalam tubuh Anda dikarenakan kekurangan zat besi, mengonsumsi suplemen zat besi juga bisa menjadi pilihan. Suplemen tersebut umumnya berbentuk tablet serta biasanya diminum dua sampai tiga kali dalam sehari. Untuk mereka yang menderita maag, suplemen penambah zat besi perlu dikonsumsi dua jam sebelum maupun empat jam setelah mengonsumsi obat antasida karena obat antasida bisa menghambat penyerapan zat besi.
Agar zat besi yang telah dikonsumsi bisa diserap dengan optimal oleh tubuh, Anda tidak hanya dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang membantu tubuh menyerap zat besi lebih cepat tetapi juga mengurangi konsumsi makanan maupun obat-obatan yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Salah satu faktor yang membuat kasus anemia banyak terjadi di Indonesia adalah karena kebiasaan orang Indonesia yang sering mengonsumsi makanan dengan bahan dasar teh. Perlu Anda ketahui, teh mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Selain teh, makanan serta minuman lain yang dapat menghambat penyerapan zat besi diantaranya adalah daun seledri, daun kemangi, daun mint, makanan berkalsium tinggi seperti toghurt dan susu, cokelat, kopi, kacang kenari, dan buah-buahan seperti blueberry dan strawberry.
Informasi mengenai hal ini belum diketahui masyarakat secara luas. Masih banyak diantara mereka yang kurang memperhatikan mengenai diet. Mereka mengonsumsi makanan dengan zat besi tinggi namun tetap mengonsumsi makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Edukasi seperti ini perlu diberikan khususnya kepada para ibu rumah tangga yang secara umum menjadi penanggung jawab urusan perut setiap anggota keluarganya.
By Hanif Maulana - Kesehatan Rabu, 07 Desember 2016 14:21:03
