Penyebab Cacar Air
Penyebab Cacar Air - Cacar air disebabkan virus yang bernama varisela zoster. Virus ini menular dengan cepat yakni lewat kontak langsung dengan pengidap maupun lewat percikan batuk dan bersin. Bahkan Anda sudah dianggap terpapar virus cacar air jika kontak dengan pengidap dalam satu ruangan selama 15 menit. Risiko untuk tertular cacar air akan meningkat jika Anda belum menerima vaksin cacar air, belum pernah terkena cacar air, mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah, dan bekerja di tempat umum seperti rumah sakit atau sekolah.
Pengidap cacar air umumnya tak perlu menjalani pemeriksaan medis untuk diagnosis. Sebagian besar pengidap cacar air mengalami gejala serupa seperti demam ringan lalu diikuti dengan kemunculan ruam. Bintik merah pada cacar air juga mempunyai tekstur signifikan dan mudah dikenali. Anda bisa menghubungi dokter jika mempunyai kondisi khusus seperti Anda mengidap cacar air saat sedang memberi ASI kepada anak atau terjadi kontak dengan orang yang mengidap cacar air dan Anda mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah ataupun sedang mengandung.
Dokter bisa mengadakan tes darah sederhana dalam memastikan gejala serta melihat apakah Anda mempunyai kekebalan terhadap cacar air atau tidak. Antibodi virus cacar air yang ada dalam tubuh menunjukkan Anda terlindungi dari penyakit ini. Namun, jika tidak memilikinya, dokter lalu akan memantau perkembangan kondisi Anda.
Cacar air tidak mempunyai langkah pengobatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya. Tujuan pengobatan umumnya adalah untuk mengurangi gejala yang bisa dilakukan lewat langkah-langkah sederhana seperti banyak minum serta menghindari makanan yang membuatmu terasa sakit seperti makanan asin. Penting untuk pengidap cacar air terutama anak-anak untuk mencegah dehidrasi. Es bisa diberikan untuk meringankan gatal atau nyeri karena bintil cacar air dalam mulut.
Tidak dianjurkan untuk menggaruk bintil cacar air. Hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi serta menyisakan bekas luka. Anda juga bisa membungkus tangan menggunakan sarung tangan serta kaki ketika tidur untuk mencegah garukan. Anda juga bisa mengoleskan lotion ataupun mengonsumsi chlorphenamine yang cocok diminum anak berusia satu tahun maupun lebih. Gunakan pakaian dengan bahan lembut seperti katun yang longgar agar iritasi kulit yang parah karena bintil cacar air bisa dicegah.
Anda juga bisa menggunakan analgesic ataupun obat pereda rasa sakit. Analgesik seperti parasetamol bisa dikonsumsi pengidap yang merasa nyeri disertai demam. Namun sebaiknya Anda menghubungi dokter lebih dulu jika pengidap cacar air adalah anak yang usianya di bawah tiga bulan.
By Raka Dimas - Kesehatan Rabu, 16 November 2016 10:09:51
